Tampilkan postingan dengan label MAKANAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAKANAN. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 November 2015

KESALAHAN MEMASAK NASI


Masyarakat Indonesia masih bergantung pada nasi sebagai makanan utamanya. Namun, yang mengejutkan, ternyata tidak semua orang mengetahui cara memasak nasi yang benar. Berikut adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan ketika memasak nasi.

1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air
Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen. Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak. Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air. Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.
2. Memasak beras merah seperti beras putih
Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih. Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi keras dan terasa belum matang.

3. Menutup nasi terlalu lama
Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang, karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan. Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek. Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen. Namun jangan terlalu lama mengaduknya.

4. Terlalu sering diaduk
Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata. Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair. Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.

5. Menambahkan garam
Nasi sebenarnya mirip dengan pasta. Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.

6. Menggunakan temperatur tinggi
Mulailah memasak sampai beras Anda mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah. Jika Anda memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang. Akibatnya, nasi akan cepat gosong. Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.

Senin, 16 November 2015

Es Goyang, Tekstur Lembut Lumer di Mulut


Kenangan merupakan potongan-potongan sejarah yang telah terjadi. Sesuatu yang tidak bisa kembali lagi. Kenangan bisa diingat melalui foto, benda, bahkan makanan. Jakarta tempo dulu memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Seiring perkembangan zaman, banyak kuliner Jakarta tempo dulu yang semakin jarang ditemukan, atau bahkan punah. Padahal, berbagai kuliner tersebut mampu mendatangkan kembali kenangan tentang Jakarta tempo dulu.

Setu Babakan sebagai pusat kebudayaan Betawi memiliki misi mempertahankan segala kekayaan kuliner yang dimiliki oleh Jakarta, salah satunya adalah es goyang. Es krim ala Indonesia yang pada era ’90-an banyak ditemukan di sekolah-sekolah ini sebenarnya bukan asli Jakarta. Es ini berasal dari Bandung, tapi penjualnya banyak ditemukan di Jakarta.

Menurut Bang Kardi, salah seorang penjual es goyang di Setu Babakan, bahan-bahan pembuatan es goyang sangat sederhana. Adonan es merupakan campuran antara santan kelapa, gula pasir, perasa, dan tepung hunkue. Tepung hunkue merupakan tepung yang terbuat dari tumbukan kacang hijau. Tepung jenis ini banyak ditemukan di pasar tradisional. Penjual es goyang juga banyak yang membuat variasi rasa dengan menambahkan buah segar seperti alpukat, durian, bahkan coklat.

Cara membuat es goyang ternyata tidak serumit yang dipikirkan. Bahan-bahan yang sudah dicampur sehingga mencapai kekentalan tertentu dituangkan ke dalam cetakan. Cetakan tersebut lalu dimasukkan ke wadah pendingin yang berisi bongkahan es. Gerobak penjual es goyang biasanya memiliki wadah pendingin yang cukup besar di bagian tengahnya, termasuk gerobak milik Bang Kardi.

Sebelum adonan es mendingin, es goyang dibubuhi tusukan sebagai pegangan saat dinikmati. Setelah itu, barulah gerobak digoyang-goyangkan agar adonan es membeku dengan rata. Dari proses pembuatannya yang digoyang-goyang inilah toponimi es goyang berasal.

Cukup dengan membayar Rp2.000 per potong, sensasi kenikmatan menggigit es goyang sudah bisa dirasakan. Agar lebih nikmat, jangan lupa untuk mencelupkan es goyang ke dalam kuah coklat. Teksturnya yang lembut akan terasa lumer di mulut. Dan bagi sebagian orang, menggigit es goyang berarti mengingat kembali kenangan masa lalu. 

OTAK-OTAK GORENG

Yummy-nya Otak-Otak Goreng, Ini Resepnya


SEBAGAI makanan olahan berbahan dasar ikan, otak-otak punya penggemar yang cukup banyak.
Dikutip dari buku Otak-otak dan Pempek Istimewa, karya Siti Fatimah, berikut resep otak-otak goreng yang bisa dinikmati di segala waktu baik untuk sarapan, camilan maupun lauk teman makan, yuk dicoba, Rabu (4/11/2015).
Bahan-bahan
50 ml santan kental
1 sdt gula pasir
175 gr fillet ikan tenggiri tanpa kulit, haluskan
100 gr tepung sagu tani
1 butir telur, kocok rata
1 batang daun bawang, iris halus
Garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Daun pisang secukupnya
Bumbu halus
2 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri, sangrai
½ sdt merica butir, sangrai
Pelengkap
Saus sambal secukupnya
Saus tomat secukupnya
Cara membuat
1. Campur santan dengan gula pasir, garam dan bumbu halus, aduk rata;
2. Campur ikan tenggiri dengan tepung sagu, aduk rata. Tambahkan putih telur, daun bawang, tuang campuran santan, uleni sampai kalis;
3. Bungkus tangan dengan plastik, olesi minyak goreng. Ambil 3 sdm adonan ikan, bentuk oval meruncing pada kedua ujungnya. Lakukan hingga bahan habis;
4. Letakkan adonan di atas sehelai daun pisang yang diolesi minyak goreng. Kukus dengan api sedang sekira 25 menit. Angkat, biarkan uap panas hilang;
5. Goreng otak-otak dengan api sedang sampai matang, angkat, tiriskan. Sajikan bersama pelengkap.

WEDANG HANGAT KHAS PEMALANG

Angsle, Wedang Hangat khas Malang
Angsle atau wedang angsle adalah minuman khas Jawa yang menyerupai kolak. Penjual angsle tradisional dulu berkeliling kampung hanya pada malam hari, karena angsle yang hangat pas disajikan saat malam hari atau saat hujan. Namun, sekarang banyak penjualan angsle yang berjualan tidak hanya malam hari saja.

Terletak di ketinggian antara 440-667 meter di atas permukaan laut, membuat suhu Kota Malang terasa sejuk. Terlebih pada malam hari. Karenanya, tidak heran jika masyarakat kota ini memiliki kuliner yang terkait dengan kondisi suhu tersebut. Salah satunya adalah ini, angsle.

Angsle merupakan wedang khas kota apel. Dalam khazanah kuliner Jawa, “wedang” merupakan sebutan untuk minuman panas. Minuman ini biasanya terbuat dari air yang direbus bersama jahe, serai, dan gula Jawa.

Mencicipi angsle, rasanya akan mengingatkan kita pada wedang lainnya dari Jawa, sekoteng. Rasa khas kuah hasil rebusan jahe sangat terasa. Apalagi, angsle pun memiliki isian yang mirip dengan sekoteng. Ada roti, kacang tanah sangrai, kacang hijau rebus, serta aroma daun pandan. Yang membedakan, angsle ditambahkan petulo (putu mayang), ketan putih kukus, dan tape singkong.

Hal lain yang membedakan angsle dengan sekoteng adalah pada kuahnya. Jika kuah sekoteng hanya rebusan jahe, serai, dan gula Jawa, maka kuah angsle ditambahkan santan.

Konon, kuah angsle dibuat hanya dengan menggunakan daun pandan, vanili, dan santan. Jahe tidak dimasukkan karena dianggap akan mengubah rasa. Tapi, karena diberi label “wedang”, kuah angsle pun ditambahkan dengan jahe.